Bahaya Kesehatan Gizi Buruk pada Anak

Seringkali kita mendengar kabar bahwa anak kecil yang usianya masih balita terkena gizi buruk ataupun busung lapar. Herannya lagi kenapa mereka yang masih kecil sudah merasakan penderitaan seperti itu. Kabar terakhir yang aku dengar anak-anak yang menderita gizi buruk ternyata juga ada yang meninggal. Kasihan sekali!

Penyakit gizi buruk memang sering terjadi di negara-negara berkembang seperti negara Indonesia sendiri, Sesuai nama penyakitnya gizi buruk yang berarti para balita ttidak mendapatkan gizi yang seimbang dengan usianya. Salah satu penyebabnya adalah kemiskinan orang tua sang balita. Orang tua yang hidup miskin mungkin tidak dapat membeli susu kalengan yang harganya sangat mahal bagi mereka. Jika diberi ASI (Air Susu  Ibu) pun gizi dari orang tuanya juga tidak cukup.

Selain itu, salah satu penyebab yang berpengaruh balita terkena gizi buruk adalah ketidakpedulian dan kurangnya perhatian dari orang tua. Orang tua zaman sekarang, yang laki maupun yang perempuan semuanya sibuk. Walaupun keduanya menyadari bahwa mereka sudah mendapatkan titipan anak dari Allah S.W.T, tapi keduanya sering tidak mau mengalah soal pekerjaan. Terutama seorang ibu yang lebih suka berkarier daripada mengurus anak di rumah. Hal semaacam inilah yang harusnya dihindari.

Sebenarnya kasih sayang seorang ibu tidak bisa digantikan oleh siapapun. Ibu yang merawat anaknya sendiri pastilah tahu cara merawat anak yang benar, menjaga kesehatannya dengan memberi makanan-makanan yang bergizi seimbang, ASI yang cukup, mengajari hal-hal baik, dan menyayangi anak setulus hati. Masih ingatkah anda dengan kasus Angelin yang dibunuh oleh ibu angkatnya? Makanya jangan sembarangan menjual anak kepada orang lain ataupun menitipkan anak kita ke orang lain yang belum tentu bisa mengurus anak kita dengan baik.

Jika memang terpaksa meninggalkan balita anda, pilihlah babysister atau perawat terbaik bagi anak anda. Siapkan juga makanan yang bergizi, susu, dan buah-buahan segar untuk anak anda. Sebelum kerja atau sesudah kerja sempatkan untuk menyusui buah hati anda dan jangan lupa beri imunisasi pada waktunya. Jangan sampai malah perawat anda yang memberinya makanan macam-macam. Perawat hendaknya hanya membantu dan menjaga keselamatan si kecil.

Secara umum tanda-tanda gizi buruk pada balita bisa kita lihat dari ciri-ciri berikut ini:
1. Badan anak sangat kurus bahkan tulang-tulang kerangkanya kelihatan. Kalau dilihat seperti anak kecil yang kelaparan dan tidak makan berbulan-bulan lamanya. 
2. Jika wajah anak-anak kecil normal biasanya lucu-lucu dan imut-imut. Wajah anak balita bergizi buruk, wajahnya tidak imut sama sekali melainkan seperti orang tua, bentuk mukanya bulat dan sembab.
3. Beda dengan anak lain yang cenderung penurut dan jarang nakalnya. Anak yang mengalami gizi buruk suka sekali menangis (cengeng) dan sulit diatur (rewel).
4. Anak normal biasanya reflect terhadap rangsangan misalnya kalau luka atau jatuh dia pasti nangis, kalau suka sesuatu dia akan senyum kegirangan dan bermain jika ingin. Sedangkan anak bergizi buruk tidak bereaksi dengan rangsangan / apatis.
5. Rambut balita normalnya tumbuh indah dan subur, namun untuk anak balita gizi buruk rambutnya tumbuh tipis, jarang, kusam dan kalau dilihat persis seperti rambut jagung kemerah-merahan.
6. Kulit balita yang sehat terlihat kenyal dan enak dipegang, sementara itu kulit anak bergizi buruk benyuknya tidak halus, keriput dan longgar jika dipeggang.
7. Perut anak bergizi buruk cenderung buncit atau cekung.
8. Bengkak pada punggung kaki. Kakinya berisi cairan (edema) yang apabila ditekan akan lama kembalinya ke bentuk semula.
9. Tungkai anak bergizi buruk terdapat bercak merah.

Untuk tips pencegahan gizi buruk pada anak, tunggu di postingan selanjutnya ^^

0 Comments